Pemakaian aplikasi HRIS (Human Resource Information System) yang semakin umum membuktikan adanya perubahan tren di dunia kerja, terutama di masa pandemi Covid 19, dimana perusahaan-perusahaan menerapkan sistem kerja dari rumah.
Bekerja di rumah atau work from home (WFH), menjadi sebuah kenormalan baru yang mau tidak mau, akan mempengaruhi sistem dan cara kerja setiap karyawan dalam perusahaan.
Selain itu, kerja di luar kantor yang kini disebut mobile working atau remote work juga menjadi salah satu kebiasaan perusahaan di era serba digital.
Aplikasi absen karyawan membutuhkan sambungan internet untuk bisa digunakan, jadi dengan kehadiran smartphone dan laptop yang pada umumnya selalu menjadi gawai harian setiap karyawan, maka absensi dapat dilakukan dengan mudah.
Aplikasi HRIS Terbaik
Kehadiran aplikasi absensi online akan memudahkan staf HR dalam mengumpulkan data kehadiran secara akurat tanpa harus meminta karyawan datang ke kantor setiap hari.
Nah, sebagai rekomendasi, berikut 14 aplikasi HRIS terbaik pilihan Kami.
1. Talenta
Aplikasi Talenta punya jumlah unduh terbanyak dengan total instalasi hingga 50.000 kali. Salah satu keunggulan yang ditawarkan Talenta adalah baik karyawan maupun staf HR perusahaan dapat mengelola pekerjaan mereka di satu aplikasi.
Ada pula fitur live chat yang memungkinkan pengguna untuk bertanya pada customer service saat mengoperasikan aplikasi. Fitur lainnya yang ada di Talenta meliputi manajemen gaji dan database karyawan berbasis cloud.
2. SleekrHR
SleekrHR adalah salah satu “tetua” di dunia aplikasi absensi online. Diluncurkan pada 2015, SleekHR menyediakan fitur-fitur canggih seperti pengelolaan payroll beserta klaim hingga facial recognition.
Berbagai pembaruan dan inovasi yang diberikan aplikasi ini pun membuatnya digemari staf HR dan perusahaan besar. SleekHR memang tak membuka, jadi perusahaan harus mengajukan permohonan dan melakukan negosiasi untuk menggunakannya.
3. KaryaOne
KaryaOne adalah aplikasi HRIS yang mempunyai lebih dari 5000 karyawan terdaftar dan 50 manajer HR di berbagai perusahaan. Klien KaryaOne pun tidak sembarang perusahaan. mulai dari Muamalat Institute, BNI Sekuritas, hingga Geprek Bensu.
Dengan memakai KaryaOne maka bisa menghemat biaya operasional dengan mengandalkan fitur seperti presensi lewat ponsel, manajemen izin, hingga menyusun jadwal kerja shift yang praktis.
4. LinovHR
Aplikasi satu ini cocok untuk kantor atau perusahaan yang tidak mau membebani jobdesc divisi IT. Betapa tidak? LinovHR sudah menggunakan sistem komputasi awan (cloud) untuk mengelola data karyawan, termasuk presensi dan penggajian.
Aplikasi absensi online ini bahkan sudah bisa memantau lokasi para karyawan saat meeting di luar kantor. Beberapa perusahaan besar yang memakai LinovHR mencakup Smartfren, ILOTTE, hingga Advan.
5. SmartPresence Dash
Selanjutnya, ada SmartPresence Dash yang sudah dibekali fitur face pattern recognition dan face validation. Dengan aplikasi ini, perusahaan bisa mengelola daftar kehadiran, menyusun jadwal, sampai hitungan otomatis.
Informasi lain seperti durasi kerja per karyawan pun tercatat di sini. Karena sudah menggunakan sistem komputasi cloud, komputer atau laptop yang dipakai buat menginstal SmartPresence Dash pun tak bakal terbebani.
6. GadjianKu
Selain SleekHR, GadjianKu adalah aplikasi karyawan online populer lainnya yang tak asing bagi staf HR. Berbagai fitur bisa didapatkan dalam satu platform, antara lain data kehadiran karyawan, shift kerja, penggajian, lembur, THR, PPh21, BPJS, hingga status karyawan kontrak.
Keunikan lain yang akan karyawan peroleh dari GadjianKu adalah analisis untuk menentukan strategi bisnis sesuai penilaian produktivitas.
7. Hadirr
Usia Hadirr memang jauh lebih muda dibandingkan aplikasi-aplikasi sebelumnya, tetapi fitur yang ditawarkan tak kalah canggih, kok! Hadirr yang dirilis pada 2017 memperkenalkan sejumlah fitur seperti face recognition hingga mendata kehadiran karyawan berdasarkan lokasi.
Staf HRD yang memakai Hadirr punya keleluasaan seperti akses check-in dan check-out karyawan. Bukan hanya itu, aplikasi HRIS ini bisa mencatat jam kerja karyawan secara real-time.
8. Boss Pintar for Employee
Selain dibekali face recognition, Boss Pintar for Employee menghadirkan validasi absensi lewat swafoto alias selfie. Fitur-fiturnya antara lain; data kehadiran online, pencatatan lokasi, jejak trip mobilisasi karyawan, informasi jam kerja dan lembur, penggajian, sampai inventaris karyawan.
Boss Pintar for Employee punya target pasar perusahaan dengan mobilitas tinggi. Akan tetapi, perusahaan bisa mencoba versi trial selama satu tahun untuk tiga karyawan.
9. Absenku Profesional
Absenku Profesional adalah pemain baru di dunia aplikasi absensi online. Kendati demikian, performanya tak perlu diragukan lagi. Aplikasi ini mengklaim dapat mengatasi kerepotan dalam urusan slip gaji, laporan aktivitasi karyawan, hingga check-in dan check-out.
Perusahaan yang mau mencoba aplikasi absensi online ini bisa mengakses website-nya dulu untuk memakai trial selama 30 hari. Lantas kalau ingin melanjutkan, setiap penambahan karyawan akan dikenakan biaya Rp 7.000 per orang.
10. Jojo Times
Aplikasi karyawan online terakhir adalah Jojo Times yang sudah eksis sejak 2014. Aplikasi ini merupakan salah satu bagian dari Jojonomic selain Jojo Expense (khusus untuk reimbursement) dan Jojo Payroll (khusus untuk penggajian).
Jojo Times dirancang khusus untuk mengatur kehadiran karyawan secara online. Untuk menggunakan Jojo Times, perusahaan bisa mencoba dulu versi trial, dan tinggal melanjutkan ke versi premium kalau tertarik melanjutkan.
11. CKZ Time Clock
CKZ Time Clock adalah software “Time Tracking” yang digunakan untuk platform Windows dan juga bisa digunakan sebagai alat untuk absensi karyawan.
Dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan pelaporan penggajian, real-time monitoring karyawan, pelacakan waktu dan kehadiran (absensi), hingga cuti, sakit, dan liburan pengganti, CKZ Time Clock layak untuk dipertimbangkan.
Namun, sayangnya software ini hanya gratis digunakan dengan batasan hingga tiga karyawan saja. Untuk menambah jumlah karyawan serta meningkatkan sistem keamanan, Anda perlu melakukan upgrade dengan mengeluarkan budget berkisar $49,99.
12. PHP Time Clock
PHP Timeclock digambarkan sebagai “sistem berbasis web yang sederhana namun efektif“. Meski sudah hadir cukup lama, sejak 2006 memang belum ada update besar lagi. Akan tetapi, fitur yang disediakan masih cukup menarik untuk digunakan. Mulai dari pelacakan waktu, liburan, hingga istirahat karyawan.
Selain itu, software ini juga sangat serbaguna karena dilengkapi pula dengan fitur laporan dan mampu mengategorikan karyawan berdasarkan divisi atau departemen. Jika misalnya terjadi pengaturan yang mencurigakan, maka software akan memberikan pemberitahuan.
13. Open Time Clock
Open Time Clock merupakan software absensi karyawan yang dilengkapi dengan fitur (clock in/clock out), perhitungan gaji otomatis, dan akses dari perangkat mobile.
Versi gratis sistem berbasis web ini bisa digunakan tanpa batasan penggunaan dan jumlah karyawan. Namun, sayangnya versi gratisnya tidak termasuk reporting atau fungsi web-camera. Untuk pengalaman terbaik, Anda perlu upgrade ke paket standar yang berkisar $200 per tahun.
14. Time Clock MTS
Bagi pengguna komputer Windows, software satu ini cocok untuk Anda. Versi gratisnya memiliki fitur yang menyediakan semua fungsi dari versi berbayar, termasuk permintaan cuti, absen karyawan, absensi sidik jari, bahkan bisa mengambil gambar webcam karyawan saat jam masuk atau jam keluar.
Namun, versi gratisnya hanya dibatasi untuk tiga orang karyawan. Jika lebih dari itu, Anda harus membayar sekitar $79 untuk versi berbayarnya.
Itulah rekomendasi aplikasi absensi online terbaik yang bisa dimanfaatkan mengelola pengelolaan karyawan secara online. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!