Anda mungkin sudah pernah mendengar mengenai istilah sandwich generation baik dalam media sosial, artikel, ataupun konten yang lainnya. Tidak heran memang istilah tersebut sering pula dilontarkan apalagi bagi masyarakat urban seperti sekarang. Meskipun sudah menjadi ungkapan lama namun sampai dengan saat ini masih terus populer digunakan oleh masyarakat. Lalu, apa sebenarnya pengertian sandwich generation adalah yang berkembang di masyarakat tersebut? Simak pembahasan dalam artikel kali ini.
Secara singkat pengertian dari sandwich generation merupakan kondisi seseorang yang sedang mengalami tanggung jawab besar. Dimana tanggungan itu berlapis dalam satu waktu karena beban tiga generasi sekaligus. Mulai dari diri sendiri, anak sampai dengan orang tua atau bisa pula dari anggota mertua. Ibarat roti sandwich yang dihimpit oleh dua roti pada bagian atas dan pada bagian bawahnya, makanya istilah tersebut muncul. Bisa dibayangkan roti bagian atas orang tua, roti bawah adalah anak dan Anda berada pada bagian tengah dengan penuh himpitan atau tekanan. Sama bukan?
Tidak melulu dari pihak wanita, karena kondisi generasi sandwich itu bisa dialami oleh siapa saja usia dewasa termasuk laki-laki. Umumnya rentan usia yang ada pada fase tersebut mulai dari 30 sampai dengan 50 tahun, namun ada pula yang menyebutkan hanya kisaran 30 sampai dengan 40 tahun. Berapapun usianya tanpa persiapan matang tentu akan memberikan tekanan sendiri saat mengalami. Bahkan kesehatan mental bisa terserang akibat generasi sandwich yang belum matang tersebut. Sudah tidak bisa dibayangkan lagi ketika harus menyelesaikan semua tanggungan, bukan hanya masalah merawat namun lebih kepada kesiapan mental dan financial.
Siapapun bisa mengalami generasi sandwich, makanya supaya Anda tetap baik-baik saja meskipun dalam kondisi himpitan. Mulailah pahami seperti apa meminimalisirnya, contohnya berikut ini hal yang bisa dilakukan sejak awal:
1. Manajemen keuangan baik.
Uang memang bukan segalanya namun dalam masalah sandwich generation adalah uang yang dapat membantu meringankan. Setidaknya dengan tanggung jawab besar akan lebih tenang karena kesiapan financial yang baik. Inilah kenapa perlu untuk melakukan manajemen keuangan dengan baik sejak awal.
2. Mengurangi gaya hidup tidak sesuai.
Gaya hidup hedon, konsumtif, tidak sehat dan tidak sesuai lainnya rasanya sangat perlu untuk segera dihindari. Apalagi jika Anda tidak ingin masa menjalani generasi sandwich tetap merasa baik-baik saja. Pastikan untuk tetap sederhana demi keuangan baik kedepannya, mulailah dengan kebiasaan baik.
3. Perbanyak investasi dan kran penghasilan.
Menabung sudah menjadi hal wajib, namun ada baiknya lagi jika Anda alokasikan dana tersebut dengan investasi yang menguntungkan. Dengan begitu kran penghasilan akan lebih banyak, pemasukan nambah dan kondisi keuangan semakin siap.
4. Siapkan asuransi atau perlindungan.
Tidak kalah penting dari beberapa poin diatas adalah memberikan perlindungan secara maksimal kedepan baik diri sendiri, anak maupun orang tua. Hal itu untuk menghindari masalah keuangan yang membuat berantakan. Meskipun tidak selalu bisa diatasi namun paling tidak meminimalisir masalah financial.
Diatas merupakan beberapa cara yang bisa Anda coba untuk lebih baik mempersiapkan diri dari generasi yang terjadi. Masuk dalam generasi sandwich memang tidak bisa dihindari, apalagi jika hal itu sudah turun temurun terjadi. Namun paling tidak Anda bisa sedikit bisa mempersiapkan diri, dengan memahami cara meminimalisir tekanan sandwich generation seperti pada diatas. Semoga dapat sedikit membantu masalah kehidupan Anda terutama kesehatan mental.