Cara Mencegah Kebocoran Pada Popok Bayi, Ibu Muda Wajib Tahu

Penyesuaian diri setelah menjadi ibu tentunya memerlukan proses. Terutama untuk memahami berbagai kebutuhan anak agar mendapatkan kenyamanan sehingga tidak mudah rewel. Ada banyak sekali perlengkapan bayi, salah satunya yang sangat penting adalah popok bayi. Penting sekali untuk bijak memilih popok yang terbaik karena mengingat kulit bayi yang sensitif. Selain itu, pastikan popok tidak mengalami kebocoran. Berikut ini cara mencegah kebocoran popok pada bayi yang wajib diketahui ibu muda sekalian.

1. Pilih Popok yang Ukurannya sesuai Usia

Hal yang kerap dianggap sepele terkait usia bayi saat pemilihan popok sangat mempengaruhi tingkat risiko kebocoran saat digunakan. Anda perlu memperhatikan usia pada bagian kemasan popok. Selain usia, ada keterangan berat badan yang bisa disesuaikan dengan bayi. Namun desain popok dari segi panjangnya bisa saja berbeda. Maka, saat memakaikannya Anda bisa mengetahui ukuran popok cocok adalah yang menutupi seluruh bagian pantat secara sempurna.

2. Fokus saat Memakaikan Popok

Kebocoran pada popok juga bisa disebabkan karena pemakaian popok yang tidak benar. Terkadang, pada saat terburu-buru, sering sekali orang tua tidak teliti memasangkan popok bayi. Jika menggunakan popok perekat, pastikan perekatnya sudah menempel dengan sempurna di bagian perut popoknya. Pastikan tidak ada lipatan popok di bagian bokong bayi.

Jika bayi Anda laki-laki, biasanya kesalahan pemakaian popok yang menyebabkan kebocoran adalah bagian kelaminnya yang keluar atau mengarah ke atas. Jadi, Anda harus memastikan posisi jenis kelamin bayi laki-laki saat memasangkan popok.

3. Pilih Bahan Popok dengan Daya Serap Tinggi

Bahan pada popok yang digunakan juga mempengaruhi tingkat kebocoran selama pemakaian. Popok yang minim kebocoran memiliki daya serap yang tinggi. Anda bisa mengetahui teknologi daya serapnya dengan mengecek pada bagian kemasan popok. Bahkan, ada popok yang memang didesain untuk pemakaian malam hari. Popok dengan bahan yang lembut dengan daya serap terbaik akan mencegah resiko terjadinya iritasi pada kulit bayi.

Daya serap yang baik akan membuat popok selalu terasa kering di bagian permukaannya. Sehingga, ruam bisa dicegah, terlebih bagi bayi yang memiliki kulit sangat sensitif. Bagian permukaan popok yang lembut juga menandakan popok memiliki sirkulasi udara yang bagus sehingga tidak membuat kulit bayi merasa gerah.

4. Lakukan Penggantian Popok secara Berkala

Durasi pemakaian popok tidak bisa dipastikan, karena tergantung dari masing-masing bayi. Semakin besar usianya, biasanya intensitas volume buang air kecil tidak sesering saat masih bayi atau baru lahir. Jadi, penting untuk Anda selalu melakukan pengecekan berkala selama pemakaian popok agar tidak mengalami kebocoran. Lebih mudah lagi jika popok memiliki indikator yang memberitahu kondisi popok sudah penuh atau belum.

Pada malam hari sebelum tidur, sebaiknya popok bayi diganti terlebih dahulu agar ia merasa lebih nyaman dan mengurangi risiko kebocoran selama tidur.

5. Pastikan Popok yang Dipilih Fleksibel dan Merenggang

Adakalanya sudah memilih popok sesuai usia dan berat badan bayi tapi masih membuat bayi tidak nyaman. Kondisi ini terjadi karena bagian pinggang popok yang ketat sehingga meninggalkan lipatan dan bekas pada kulit bayi. Jadi, penting untuk memilih popok yang fleksibel sehingga mudah merenggang dan menyesuaikan ukuran pinggang bayi.

Popok yang fleksibel juga akan mencegah kebocoran ke bagian atas popok. Selain itu karet pinggang yang fleksibel tidak akan melorot, sekalipun popok sudah penuh atau berat. Anda bisa melihatnya saat pemakaian popok pada anak yang sudah bisa berjalan. Popok akan terlihat berat ke bawah dan sudah tidak berada pada bagian pinggang anak, sehingga membuatnya merasa tidak nyaman.

6. Pilih Popok yang Ada Fitur Pulp Double Pressure

Popok dengan fitur ini adalah pilihan yang sangat tepat karena risiko kebocoran selama pemakaian akan sangat minim. Popok Pulp double pressure adalah popok yang memiliki lebih banyak jumlah kapas sehingga daya serapnya lebih tinggi. Fitur ini kelebihannya adalah akan tetap membuat popok terlihat tipis meskipun sudah full.

Fitur ini akan membuat bayi tetap merasa nyaman sepanjang hari untuk aktif bermain dan menerima stimulasi gerak oleh ibunya. Permukaan popok dengan pulp double pressure akan lebih stabil atau tidak menggembung hanya di satu sisi. Kenyamanan yang didapatkan bayi akan mencegah resiko mengalami kegelisahan karena popok yang sudah penuhan dan terasa gerah.

7. Perhatikan Kebiasaan Tidur Bayi

Setelah memilih popok dengan fitur pulp double pressure, selanjutnya untuk mencegah kebocoran adalah memperhatikan posisi tidur bayi. Tidur tengkurap yang terlalu lama dapat membuat proses penyerapan pada popok tidak sempurna sehingga membuat bagian depan saja yang penuh dan berujung bocor.

Apalagi jika posisi tengkurap ini saat tidur di malam hari. Anda bisa mengubah posisi tidur bayi dan membuatnya terbiasa dengan posisi tidur yang terlentang atau cukup hanya dengan posisi miring saja.

Kenyamanan bayi selama tidur di malam hari akan memberikannya tidur yang berkualitas. Manfaat tidur yang cukup dan berkualitas akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang bayi ke depannya. Jangan anggap sepele jenis popok yang digunakan. Pastikan Anda memilih Baby Happy untuk popok anak dengan varian dan ukuran yang sesuai kebutuhannya. Pilihlah produk yang tepat, karena kenyamanan anak adalah kebahagian ibunya.