Salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya kemajuan teknologi adalah pengelolaan data, termasuk data diri. Tidak hanya untuk keperluan mendapatkan pelayanan pemerintah, data diri juga akrab digunakan saat kamu berinteraksi dengan orang lain di dunia maya. Contoh kecilnya ada dalam setiap akun media sosial kamu di ponsel pintar. Sehingga muncul istilah digital identitiy atau identitas digital yang terdiri dari beberapa tipe. Deretan manfaat yang ada tidak menutup kemungkinan adanya kelemahan dalam menggunakan identitas digital. Mari membahas penggunaan digital identitiy di dunia maya dan cara menjaga keamanannya.
Identitas Digital dan Tipenya
Identitas digital (digital identity) adalah semua jenis informasi milik individu atau kelompok yang digunakan untuk merepresentasikan kehadirannya secara digital. Meski identik dengan data diri seseorang secara riil seperti e-KTP, identitas digital juga bisa digunakan dalam proses pengelolaan aplikasi, jaringan, sistem cloud, dan lain-lain.
Saat dilihat dari siapa yang menggunakan, identitas digital dibagi dalam dua tipe yaitu untuk menggambarkan seseorang (human) dan yang bukan (non-human). Data yang berkaitan dengan seseorang umumnya akan diturunkan lagi menjadi identitas karyawan, mitra bisnis, identitas pelanggan, dan lain-lain. Sedangkan data non-human digunakan untuk memberi identitas untuk perangkat keras dan lunak, termasuk cloud.
Digital Identity di Dunia Maya
Dunia maya sendiri diartikan sebagai media elektronik untuk tujuan komunikasi satu arah atau dua arah dalam jaringan komputer. Seseorang dengan identitas digital yang dimilikinya akan melakukan beragam aktivitas digital yang melibatkan teks, gambar, audio, video, dan sebagainya secara digital. Penggunaan identitas digital paling umum dalam dunia maya adalah saat pembuatan akun, berinteraksi dengan pengguna lain, mengelola kepentingan administrasi, melakukan transaksi pembayaran dan pembelian, dan lain-lain.
Identitas digital membuat setiap orang bebas melakukan banyak hal hanya dengan mengoperasikan ponsel, tablet, dan komputer mereka di rumah. Sehingga sistem penyimpanan dan proses verifikasi menjadi krusial untuk dilakukan agar data tidak bocor kepada orang tak bertanggung jawab. Hal ini untuk mencegah kejahatan siber seperti penipuan, peretasan, pemalsuan data, dan masih banyak lagi lainnya. Itulah kenapa menjaga identitas digital menjadi kebutuhan semua orang selama menggunaka banyak platform di dunia maya.
Cara Menjaga Identitas Digital
1. Berlakukan Filter Privasi
Banyaknya cara yang digunakan orang tak bertanggung jawab membobol data mengharuskan kita untuk terus menghambat langkah mereka. Salah satunya dengan mengacaukan hubungan antara identitas dan akun untuk orang lain yang akan mengaksesnya. Filter privasi merupakan satu langkah yang harus dicoba. Beberapa contohnya adalah membatasi riwayat data dan menghapusnya secara otomatis dan berkala.
2. Pengelolaan Kata Sandi dan Aplikasi Terpercaya
Kamu mungkin kesulitan menghafalkan banyak kata sandi (password) namun terlalu berisiko menggunakan satu jenis kata sandi untuk semua akun. Manfaatkan sistem yang mampu mengelola kata sandi dan hanya kamu yang bisa mengaksesnya. Selain itu, perhatikan juga dalam mengunduh, menginstal, dan menggunakan aplikasi. Pastikan aplikasi tersebut telah menerapkan standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi.
3. Pahami Ancaman Penyalahgunaan Identitas
Cara terpenting berikutnya adalah memahami pentingnya menjaga data diri agar tidak bocor. Semakin sedikit kamu membuka akses terhadap orang atau sistem digital di dunia maya, maka semakin kecil pula kamu terpapar terhadap ancaman penyalahgunaan identitas. Cermati beberapa aturan spesifik selama menggunakan aplikasi dan/atau mengakses suatu laman. Jangan mudah terkecoh dengan perintah untuk memberikan data rahasia seperti kata sandi, pertanyaan keamanan untuk autentikasi, kode OTP, dan lain-lain.
Solusi untuk Tanda Tangan Digital
Salah satu bentuk identitas digital yang juga mulai dikembangkan adalah tanda tangan. Meski masih digunakan secara konvensional, tanda tangan digital dinilai memberikan fungsi yang sama namun penggunaan yang lebih efektif dan efisien. Untuk mengamankan data yang satu ini, Vida Sign hadir sebagai penyedia PSrE (Penyedia Sertifikat Elektronik) yang telah diakui oleh beberapa negara. Selain itu, aplikasi ini juga telah mendapat pengakuan ISO 27001 dan Sertifikat Webtrust, standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi. Kegiatan mengesahkan dokumen dengan tanda tangan dan meterai digital bisa dilakukan dari genggaman secara aman bersama Vida Sign.
Pelajari lebih lanjut tentang VIDA, atau langsung unduh aplikasi VIDA Sign secara gratis di Vida Google Play Store atau VIDA Apple App Store sekarang!