Penyakit jantung memang tidak bisa diremehkan. WHO menyatakan bahwa penyakit ini merupakan pembunuh nomer satu di Indonesia dan bahkan dunia dalam kategori penyakit menular. Untuk itu, anda baiknya jika anda rutin melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis Jantung. Yuk pahami jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter di rumah sakit jantung
Jenis Pemeriksaan jantung
1. Elektrokardiogram
Elektrokardiogram (EKG) adalah tes yang mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. EKG biasanya dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan mengevaluasi efektivitasnya dalam merawat kondisi jantung. EKG dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EKG yang mendeteksi impuls listrik dari jantung.
Alat ini memonitor impuls atau aktivitas listrik jantung dan menampilkannya dalam format grafik di layar monitor. Dokter kemudian menilai aktivitas listrik jantung pasien melalui monitor dan dicetak dalam sebuah kertas untuk dijelaskan pada pasien. Dokter merekomendasikan EKG untuk pasien dengan gejala masalah jantung seperti sulit nafas, nyeri dada, dan jantung berdebar.
2. Uji Tekanan atau Uji Stress
tes stres jantung adalah tes yang dilakukan oleh untuk melihat bagaimana jantung merespons tekanan selama berolahraga. Dokter di rumah sakit jantung biasanya akan menilai tingkat keparahan penyakit arteri koroner dan memahami kebugaran fisik pasien. Hasil dari tes ini akan menunjukkan tentang asupan darah yang masuk kejantung saat melakukan aktivitas
selain itu, tes ini juga dapat mengetahui seberapa baik kinerja katub jantung dan membaca efektifitas pengobatan yang dilakukan. Bagi anda yang memiliki keluarga dengan riwayat jantung, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan secara rutin seak dini. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit yang lebih parah
3. Ekokardiografi
Ekokardiografi adalah metode perekaman gambar struktur jantung menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi. Ekokardiografi biasanya dibantu oleh teknologi yang dapat mengukur kecepatan dan arah aliran darah. Ekokardiografi dimaksudkan untuk memeriksa kelainan pada pembuluh darah, struktur jantung, aliran darah, dan kemampuan otot jantung untuk memompa darah.
4. Holter Monitoring
Monitor holter adalah perangkat medis yang secara terus menerus merekam irama jantung. Monitor ini biasanya dipakai selama 24-48 jam selama aktivitas normal. Elektroda (tambalan konduktif kecil) dipasang di dada dan dipasang ke monitor perekam. Bawa monitor holter di saku di sekitar leher atau pinggang Anda atau di kantong kecil. Monitor ini dioperasikan dengan baterai.
Monitor terus merekam aktivitas listrik jantung. Anda perlu melacak aktivitas yang telah Anda lakukan saat menggunakan monitor ini. Kembalikan monitor ke dokter Anda setelah 24-48 jam. Dokter akan melihat catatan untuk menentukan apakah ada aritmia. Data yang dihasilkan perlu dikonsultasikan ke rumah sakit jantung agar anda bisa memahaminya secara mendetail
Terdapat beragam jenis dari pemeriksaan yang bisa dilakukan utnuk mengetahui kondisi kesehata jantung anda. Jika dirasa memiliki gejala yang mengarah pada penyakit ini, segera lakukan konsultasi kepada dokter atau ke Heartology untuk dilakukan pemeriksaan dan diberikan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan serta kondisi yang dialami